Walaupun kurang hobby bercocok tanam, tapi kalau masalah tanam menanam mah, Saya juga bisa, apalagi lingkungan sekitar yang mendukung. Kerja di area peternakan yang luas, membuat Saya berfikir bagaimana memanfaatkan sisa lahan yang tidak dipakai untuk kandang, karena toh pemilik perusahaan telah membebaskan penggunaanya untuk keperluan bercocok tanam apa saja yang tidak mengganggu pencahayaan dan keluar masuk udara di sekitar area kandang.
Pilihan Saya adalah menanam kacang tanah, karena tumbuhannya tidak terlalu tinggi dan juga panennya tidak terlalu lama. Nah, kalau sobat punya ide yang sama, namun tidak tahu bagaimana cara menanam kacang tanah yang baik dan benar, maka Saya kasih panduannya di bawah ini.
Penyiapan benih
Benih kacang tanah sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
Proses persiapan lahan
Yang dilakukan pada tahap ini adalah pembersihan lahan yang mau ditanami kacang tanah dari berbagai tanaman pengganggu terutama akar-akar tanaman liar. Bisa dilakukan dengan mencangkulnya terlebih dahulu, dibalik, sehingga bagian akar rumput-rumput liar bisa terpanasi sinar matahari dan kering lalu mati. Selanjutnya membuat bedengan dengan ketinggian 20-30 cm, dan lebar boleh 1 meter atau berapa saja sesuka Anda, yang penting nanti jarak antar lubang tanam sekitar 30 cm. Lubang untuk benih. cukup dengan kedalaman 3 cm saja.
Proses penanaman
Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering adalah pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni atau bulan Juli-September.
Proses pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan jenis dan dosis pupuk yang dianjurkan yaitu Urea= 80 kg/ha ditambah TSP=80 kg/ha ditambah KCl=50 kg/ha. Pupuk diberikan pada saat tanam dan pada umur 21 hari dengan dosis dari jumlah diatas di bagi dua, pupuk dimasukan di antara tanaman ke tanaman.
Penyiangan dan pembumburan
Penyiangan dilakukan 2 kali yakni pada umur 1 dan 6 minggu, dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembuburan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.
Pengairan dan penyiraman
Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.
Pilihan Saya adalah menanam kacang tanah, karena tumbuhannya tidak terlalu tinggi dan juga panennya tidak terlalu lama. Nah, kalau sobat punya ide yang sama, namun tidak tahu bagaimana cara menanam kacang tanah yang baik dan benar, maka Saya kasih panduannya di bawah ini.
Penyiapan benih
Benih kacang tanah sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
Proses persiapan lahan
Yang dilakukan pada tahap ini adalah pembersihan lahan yang mau ditanami kacang tanah dari berbagai tanaman pengganggu terutama akar-akar tanaman liar. Bisa dilakukan dengan mencangkulnya terlebih dahulu, dibalik, sehingga bagian akar rumput-rumput liar bisa terpanasi sinar matahari dan kering lalu mati. Selanjutnya membuat bedengan dengan ketinggian 20-30 cm, dan lebar boleh 1 meter atau berapa saja sesuka Anda, yang penting nanti jarak antar lubang tanam sekitar 30 cm. Lubang untuk benih. cukup dengan kedalaman 3 cm saja.
Proses penanaman
Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering adalah pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni atau bulan Juli-September.
Proses pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan jenis dan dosis pupuk yang dianjurkan yaitu Urea= 80 kg/ha ditambah TSP=80 kg/ha ditambah KCl=50 kg/ha. Pupuk diberikan pada saat tanam dan pada umur 21 hari dengan dosis dari jumlah diatas di bagi dua, pupuk dimasukan di antara tanaman ke tanaman.
Penyiangan dan pembumburan
Penyiangan dilakukan 2 kali yakni pada umur 1 dan 6 minggu, dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembuburan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.
Pengairan dan penyiraman
Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.
Tag :
Perkebunan