Mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan seorang muslim atau muslimah karena beberapa penyebab tertentu. Perbedaan antara mandi wajib dengan mandi biasa adalah adanya niat ketika kita akan melakukan mandi wajib dan beberapa cara tertentu sesuai syarat dan rukun dalam melakukannya. Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan kotoran tak terlihat yang dinamakan hadats besar.
Penyebab mandi wajib antara lain melakukan hubungan suami istri, keluar sperma walaupun di dalam mimpi atau tanpa hubungan intim, selesai haid atau nifas, melahirkan dan meninggal dunia.
Tata cara mandi wajib setelah haid maupun karena penyebab lainnya kecuali karena meninggal, maka itu sama saja. Yang meninggal bedanya karena dia harus dimandiwajibkan oleh orang lain.
Langkah pertama dalam melaksanakan mandi wajib adalah awali dulu dengan membersihkan kotoran atau najis yang menempel di dalam tubuh dengan air. Berhati-hati dalam memakai air, jangan sampai cipratan bekas air yang dipakai untuk membersihkan kotoran atau bersuci masuk ke dalam air yang sedang atau akan dipakai mandi wajib karena hukumnya musta'mal dan tidak bisa dipakai kembali untuk bersuci. Maka alangkah bersyukurnya kalau di kamar mandi sobat sudah dilengkapi dengan keran khusus untuk mandi karena itulah yang disarankan dalam arsitek Islam dalam membangun sebuah kamar mandi.
Setelah badan bersih dari kotoran atau najis, selanjutnya bersiap untuk melakukan niat mandi wajib. Niat cukup dilakukan di dalam hati saja dan kalau mau juga bisa diucapakan karena itu hukumnya sunat menurut para ahli fiqih mazhab Imam Syafi'i. Cara melakukan niat ini waktunya adalah berbarengan dengan kenanya air pada salah satu bagian tubuh kita. Biasanya kita awali dengan membasuhi bagian kepala dahulu, nah ketika air pertama kali membasuhi rambut kepala itulah, disitu waktu melakukan niat mandi wajib, jadi bukan sebelum air mengenai bagian badan kita. Contoh niatnya yang dilafadzkan "Niat menghilangkan hadats besar karena Allah Ta'ala". Jangan lupa baca basmallah dahulu sebelum mulai membasuhkan air ke tubuh karena hukumnya sunat.
Selanjutnya basuhlah seluruh area badan kita tanpa terkecuali termasuk rambut tebal, bulu-bulu badan, lipatan tubuh yang terlihat sampai seluruhnya terbasuhi air. Sunat melakukannya sambil menggosok-gosok bagian tubuh terutama bagian tubuh yang sulit misalnya ketiak, bagian pusar, sela-sela jari, serta mengurai-uraikan rambut panjang, agar seluruh bagian tubuh bisa tersapu air dengan baik. Jangan dahulu memakai shampo atau sabun mandi sebelum merasa yakin kalau mandi wajibnya selesai. Barulah jika seluruh badan sudah terkena air dan mandi wajibnya selesai, silahkan dilanjutkan dengan mandi biasa dengan memakai sabun dan shampo.
Setelah selesai dan keluar dari WC, jangan lupa pula bersikap sesuai adab-adaban ketika keluar dari WC seperti keluar wc dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa keluar dari wc. Untuk masalah fiqih agama lainnya bisa sobat kunjungi blog belajar fiqih.
Baca juga :
- doa mandi junub wanita
Penyebab mandi wajib antara lain melakukan hubungan suami istri, keluar sperma walaupun di dalam mimpi atau tanpa hubungan intim, selesai haid atau nifas, melahirkan dan meninggal dunia.
Tata cara mandi wajib setelah haid maupun karena penyebab lainnya kecuali karena meninggal, maka itu sama saja. Yang meninggal bedanya karena dia harus dimandiwajibkan oleh orang lain.
Cara Mandi Wajib
Langkah pertama dalam melaksanakan mandi wajib adalah awali dulu dengan membersihkan kotoran atau najis yang menempel di dalam tubuh dengan air. Berhati-hati dalam memakai air, jangan sampai cipratan bekas air yang dipakai untuk membersihkan kotoran atau bersuci masuk ke dalam air yang sedang atau akan dipakai mandi wajib karena hukumnya musta'mal dan tidak bisa dipakai kembali untuk bersuci. Maka alangkah bersyukurnya kalau di kamar mandi sobat sudah dilengkapi dengan keran khusus untuk mandi karena itulah yang disarankan dalam arsitek Islam dalam membangun sebuah kamar mandi.
Setelah badan bersih dari kotoran atau najis, selanjutnya bersiap untuk melakukan niat mandi wajib. Niat cukup dilakukan di dalam hati saja dan kalau mau juga bisa diucapakan karena itu hukumnya sunat menurut para ahli fiqih mazhab Imam Syafi'i. Cara melakukan niat ini waktunya adalah berbarengan dengan kenanya air pada salah satu bagian tubuh kita. Biasanya kita awali dengan membasuhi bagian kepala dahulu, nah ketika air pertama kali membasuhi rambut kepala itulah, disitu waktu melakukan niat mandi wajib, jadi bukan sebelum air mengenai bagian badan kita. Contoh niatnya yang dilafadzkan "Niat menghilangkan hadats besar karena Allah Ta'ala". Jangan lupa baca basmallah dahulu sebelum mulai membasuhkan air ke tubuh karena hukumnya sunat.
Selanjutnya basuhlah seluruh area badan kita tanpa terkecuali termasuk rambut tebal, bulu-bulu badan, lipatan tubuh yang terlihat sampai seluruhnya terbasuhi air. Sunat melakukannya sambil menggosok-gosok bagian tubuh terutama bagian tubuh yang sulit misalnya ketiak, bagian pusar, sela-sela jari, serta mengurai-uraikan rambut panjang, agar seluruh bagian tubuh bisa tersapu air dengan baik. Jangan dahulu memakai shampo atau sabun mandi sebelum merasa yakin kalau mandi wajibnya selesai. Barulah jika seluruh badan sudah terkena air dan mandi wajibnya selesai, silahkan dilanjutkan dengan mandi biasa dengan memakai sabun dan shampo.
Setelah selesai dan keluar dari WC, jangan lupa pula bersikap sesuai adab-adaban ketika keluar dari WC seperti keluar wc dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa keluar dari wc. Untuk masalah fiqih agama lainnya bisa sobat kunjungi blog belajar fiqih.
Baca juga :
- doa mandi junub wanita
Tag :
cara mandi,
mandi wajib