Cara Mendapatkan Uang dari Spotify




Apakah bikin podcast di Spotify dapat menghasilkan uang?  bisa kok. Spotify itu bukan yang menyediakan hosting podcast, sehingga kalau podcast di Spotify, bukan Spotifynya yang bayar.

Namun tidak tahu kalau musiknya tersebut seperti apa, yang jelas jika podcast tersebut kontennya tak ada di Spotify, namun tempat lain seperti di Anchor. Jadi kalau urusan podcast bukan Spotify yang mengatur, tetapi platform tempat kita menyimpan episode-episode itu.

Sebetulnya podcast yang terdapat di spotify itu, tak langsung diupload di spotify, tetapi di aggregator yang terhubung di spotify kayak di Anchor. Anchor ialah salah satu yang gratis, serta fitur monetization baru  dapat di US saja. Saat ini belum bisa, namun mudah-mudahan kedepannya Anchor monetization  bisa tersedia di Indonesia.

Cara Mendapatkan Uang dari Spotify

Lalu, apakah membuat podcast spotify  dapat menghasilkan uang? Semetode default masih tak bisa, karena Spotify sendiri bukan sebuah penyedia hosting podcast dan tentu saja tidak terlalu dalam mengurus podcast yang terdapat di dalamnya sehingga tidak ada keuntungan yang dihasilkan dari pihak Spotify sendiri.

Namun, yang saya ketahui dari sebagian wawanmetode yang dikerjakan oleh Raditya Dika bersama dengan temannya, Anda  dapat mendapatkan metode kreatif untuk menghasilkan uang dari podcast.

Contohnya melakukan kerja sama dengan yang punya produk untuk mengiklankan produk mereka di podcast Anda, membuat sebuah konten premium yang  bisa dinikmati oleh pendengar di platform lain dan menawarkan mechandise eksklusif untuk podcast Sobat.

Metode kreatif kayak diatas tersebut  bisa mendapatkan uang, namun mostly serta officially dari Spotify Anda belum  bisa menghasilkan uang. Tetapi tersedia juga dari platform lain yang memang menyediakan monetization untuk podcast yang di simpan di server mereka.

Sekarang ini yang saya pahami, tersedia bermacam platform yang memang memberikan monetization untuk podcasternya. Tentu saja dengan berbagai teknik seleksi yang begitu sulit buat menemukan podcaster yang benar-benar berniat dan mempunyai dedikasi tinggi. Yah, sebut aja platformnya kayak di Noice.

Buat monetization, di Indonesia saat ini sudah ada bermacam jenis kerja sama. Thirty Days of Lunch kerjasama dengan sebagian Resto yang di review, lalu Box2Box Media sudah menjalin kerja sama dengan Dana serta masih tersedia yang lainnya.

Memang masih peringkat-peringkat di atas saja yang dicari perusahaan dan nominal kontraknya nampaknya pun belum tentu menutup biaya produksi serta marketing para podcaster yang komplet peralatannya. Tetapi ini menandakan meningkatnya nilai jual podcast di Indonesia, sehingga harapannya trennya  dapat naik terus kedepannya.

Hal ini sepertinya mulai terdengar biasa seperti Youtube beberapa tahun yang lalu. Industri konten di Youtube mulanya tidak membayar para konten kreatornya, tetapi saat ini kita  dapat melihat bagaimana penghasilan para konten kreator yang begitu menggiurkan.

Yang perlu Sobat garis bawahi dari youtuber pemula ialah mulanya mereka semua tak memikirkan perihal monetization mereka menghasilkan konten karena untuk seru-seruan saja, tetapi akhirnya menghasilkan uang dari cara kreatif mereka sendiri tanpa melibatkan uang dari YouTube.

Menurut saya, industri podcast juga menjadi cukup berkembang dengan arah yang  bisa dibilang familiar pula dengan apa yang terjadi dengan video creator. Mungkin saja di masa depan bakal banyak hosting podcast yang menawarkan monetization, tetapi ketika kita menunggu waktu tersebut untuk menghasilkan konten, maka kita bakal cepat kehilangan semangat.

Jadi, jangan khawatir apa yang Anda lakukan bakal sia-sia. Bila Sobat ingin buat podcast, buat aja dulu. Karena menurut saya pribadi, podcast sendiri bisa melatih kreativitas serta teknik dialog Anda sehingga nantinya ketika monetization podcast telah menjadi hal yang umum, teknik dialog Sobat tidak nyampah serta bermutu.

Sumber : https://id.quora.com/Apakah-membuat-podcast-di-Spotify-dapat-menghasilkan-uang,


Back To Top